Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net


Jumat, 15 November 2013

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE BERDASARKAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA



BAB I
1. Latar Belakang
Setiap perusahaan memerlukan dana untuk membiayai kegiatan usaha dan
memperluas kegiatan usahanya. Dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk kegiatan usahanya dapat diperoleh dari pihak internal dan pihak eksternal. Dana dari pihak internal yaitu berasal dari pihak perusahaan itu sendiri sedangkan dari pihak eksternal berasal dari investor. Dalam menentukan sebuah keputusan investasi terhadap sebuah perusahaan, penting bagi investor untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Kinerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang dihasilkan atau hasil kerja yang dicapai dari suatu usaha oleh suatu organisasi dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang sudah ditetapkan. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empiric suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati.
Konsep Good Corporate Governance (GCG) sesungguhnya telah lama dikenal di negara-negara maju, seperti Eropa dan Amerika dengan adanya pemisahan antara pemilik modal dengan pemilik perusahaan. Di Indonesia konsep GCG ini mulai banyak diperbincangkan pada pertengahan tahun 1997, yaitu saat krisis ekonomi melanda negara ini. Dampak dari krisis tersebut menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga keuangan internasional memperkenalkan konsep GCG yang diharapkan dapat melindungi pemegang saham (stockholders) dan kreditur agar dapat memperoleh kembali investasinya.
Dalam upaya mengatasi system pengelolaan perusahaan, maka para pelaku ekonomi dan bisnis di Indonesia menyepakati penerapan GCG sebagai suatu system pengelolaan perusahaan yang tepat dan untuk melepaskan diri dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Penerapan prinsip GCG dalam dunia usaha di Indonesia merupakan.
tuntutan agar perusahaan-perusahaan yang ada jangan sampai terlindas oleh persaingan global yang semakin keras. Prinsip-prinsip GCG pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar dari GCG tersebut, maka para pelaku bisnis di Indonesia menyepakati penerapan GCG suatu system pengelolaan perusahaan yang baik.


2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan menggunakan BOPO, CAR, LDR, ROA dan ROE ?

3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah penerapan GCG berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan yang diukur dengan menggunakan BOPO, CAR, LDR, ROA dan ROE.


BAB II
METODE PENELITIAN

1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Jumlah bank yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2011 sebanyak 31 bank,sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan ada 16 bank yang masuk menjadi sampel penelitian. Berikut adalah criteria perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian:
1.Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI dengan kategori perusahaan perbankan pada tahun 2007-2011 dan tidak sedang berada dalam proses delisting pada periode tersebut.
2.Perusahaan telah menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan auditan untuk tahun buku 2007-2011.
3.Periode laporan keuangan berakhir tanggal 31 Desember.
4.Perusahaan tersebut telah menerapkan Corporate Governance dan masuk dalam pemeringkatan GCG yang dilakukan oleh IICG berupa skor pemeringkatan CGPI.

2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupanilai pemeringkatan komposit corporate governance perception index (CGPI) 2007-2011 yang dikeluarkan oleh lembaga riset independen IICG dan laporan keuangan perusahaan perbankan yang diperoleh dari situs www.idx.co.id

3. Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Penjelasan mengenai variabel-variabel tersebut beserta cara
pengukurannya adalah sebagai berikut:
1.Variabel terikat (dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya dipengaruhi oleh variabel
bebas dan dalam persamaan regresi dilambangkan dengan huruf Y. Variabel tersebut yang terdapat dalam penelitian ini adalah BOPO, CAR, LDR, ROA, ROE. Berikut penjelasan definisi operasional dan pengukuran variabel

4. Operasional Variabel Penelitian
No
Variabel
Indikator
Skala
1
Good Corporate Governance (X)

Pengukuran penerapan good
corporate governance dilakukan dengan menggunakan skor GCG yang dipublikasikan oleh IICG. Nilai komposit dari perusahaan yang diukur dan dikelompokkan dalam lima tingkat,
yaitu:
a. Nilai komposit < 1,5 menunjukkan kondisi sangat baik.
b. Nilai komposit 1,5-2,5 menunjukkan
kondisi baik.
c. Nilai komposit 2,3-3,5 menunjukkan
kondisi cukup baik.
d. Nilai komposit 3,5-4,5 menunjukkan
kondisi kurang baik.
e. Nilai komposit 4,5-5 menunjukkan kondisi tidak baik

Nominal
2
Beban Operasional terhadap  Pendapatan Operasional
(BOPO) (Y1)

                 Biaya operasional
BOPO =                                      x 100%
               Pendapatan operasional
Rasio
3
Capital Adequacy Ratio (CAR) (Y2)

        Modal bank
CAR =                                          x 100%
                       Total ATMR
Rasio
4
Loan to Deposit Ratio (LDR) (Y3)

                  Total kredit
LDR =                                               x 100%
                Total dana pihak ketiga
Rasio
5
Return On Asset (ROA) (Y4)

              Laba sebelum pajak
ROA =                                      x 100%
                        Total asset
Rasio
6
Return on Equity (ROE) (Y5)

                      Laba bersih
ROE =                                        x 100%
                       Total ekuitas
Rasio


5. Hasil penelitian
1.      variabel independen Corporate Governance berpengaruh secara signifikan terhadap BOPO.

2.      variabel independen Corporate Governance berpengaruh secara signifikan terhadap CAR.

3.      variabel independen Corporate Governance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap LDR


4.      variabel independen Corporate Governance berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

5.      variabel independen Corporate Governance berpengaruh secara signifikan terhadap ROE.

SARAN
Beberapa saran dan rekomendasi dari peneliti antara lain:
1. bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperbanyak variabel yang digunakan dalam mengukur penerapan GCG
2. menambah jumlah sampel dan tahun yang ada
3. menggunakan indikator lain selain BOPO, CAR, LDR, ROA, dan ROE
profitabilitas suatu perusahaan



sumber :




2 komentar:

  1. terimakasih infonya kk. sangat bermanfaat
    btw kak bisa share gak skor nya ? thanks ya

    BalasHapus
  2. kak boleh minta jurnal tersebut? terimakasih

    BalasHapus